Pengalaman Pribadi & Pembahasan Berdasarkan Teori Albert Bandura


.


Kecerobohan yang menyebabkan malapetaka

PENGALAMAN

            Kata ibu saya, saya adalah orang yang terburu-buru, ceroboh dan cenderung tidak sabar dalam menghadapi situasi dikehidupan saya. Seperti pengalaman berikut ini, Saya pertama kali bisa mengemudikan mobil itu kira-kira akhir tahun 2010. Itupun terjadi ketika saya berlatih menyetir mobil kira-kira 1 tahun lebih.  walaupun sudah ikut les kursus mobil kira-kira 1 bulan, namun tentu saja tidak langsung bisa, maka saya berlatih menyetir mobil lebih dari satu tahun sehingga akhirnya mulai lancar.
            Awal bisa mengendarai mobil tentu saja membuat saya bahagia, sama dengan orang lain yang akhinya bisa mengendarai mobil. Hampir setiap hari mengendarai mobil saya belajar banyak dari melihat cara orang-orang mengendarai mobil dan berprilaku. dengan mengendarai mobil saya juga belajar bagaimana cara menahan emosi, sabar dan mengalah pada orang-orang yang ikut menggunakan jalan.
            Sampai pada akhirnya saya lepas control beberapa waktu yang lalu, saat itu saya habis pulang dari kampus menjelang sore, dapat dipastikan situasinya macet, ramai, dan sangat-sangat kacau di kisaran jalan yang biasa saya lewati saat pulang. saat itu saya seperti kehilangan kendali mengendarai mobil akibat ulah seorang supir angkot yang membawa angkutannya sesuka hatinya. jalan ugal-ugalan dan selalu rem mendadak. karena tidak sabar saya selalu berada dibelakang angkot yang rem tiba-tiba, saya akhirya memotong jalan dengan langsung menggas mobil (ngebut), namun tanpa disangka mobil angkutan tersebut jalan ngebut dan akhirnya menambrak samping mobil saya. sudah bisa dibayangkan keadaan mobil saat itu peyot dan saya pada saat kejadian berada sendirian didalam mobil. mobil angkot tersebut langsung melarikan diri dan saya pun menepikan mobil untuk melihat kondisi mobil saya.
            Dari situ saya belajar bahwa kesabaran dalam menyetir mobil sangat diperlukan khususnya ketika kita berada dijalan. setiap orang tidak akan sama gaya menyetir mobilnya dan sesuai keahlian masing-masing. sejak saat itu saya selalu tidak pernah lagi kebut-kebutan dan akan selalu berhati-hati dalam menyetir mobil dan akan sebisa mungkin mengalah agar tidak celaka.

PEMBAHASAN

            Jika diihat dari teori belajar Albert Bandura, pengalaman yang saya alami termasuk dalam proses belajar observasi melalui melihat dan mengamati orang lain yang salah. kenapa saya mengatakan salah, karena menurut saya proses belajar mengamati cara orang-orang dijalan menyetir mobil yang saya lakukan telah gagal. Dulu saya menganggap bahwa semua sama cara menyetir mobilnya dan semua orang bisa menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. sehingga saya mengasumsikan bahwa saya juga bisa menyetir dengan kecepatan tinggi.  seperti saya melihat ayah saya yang sering juga menyetir dengan kecepatan tinggi namun tidak pernah mengalami kecelakaan atau tabrakan.
            Dan ternyata hal itu salah, saya akhirnya menyadari bahwa dalam mengamati dan belajar dari apa yang kita lihat, kita sesungguhnya harus menyaring informasi yang kita dapat agar sesuai dengan yang seharusnya kita peroleh. jangan langsung menerima semua informasi tersebut secara keseluruhan, karena semua informasi tersebut belum tentu dapat kita lakukan dengan baik dan bermanfaat buat kita. Belajar merupakan proses yang bisa kita dapat dimana saja dan kapan saja kita berada. dan tentunya segala sesuatu hal harus kita saring dengan benar dan dampak dari belajar harus seharusnya menghasilkan hal yang positif dan bermanfaat buat kita bukan malah memberi dampak negatif buat kita. 

Your Reply

Wise Words

Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school - Albert Einstein

Do you want sharing with me..

let's coment my blog.. hehehehe ^^

About Author

Thank you for your attention..

Pages