Archive for Maret 2011

Modul


.

Modul Metode Pembelajran Demonstrasi Keterampilan Mengolah Stroberi

Kelompok 3

Hana Zafira Ardhani
Qisty Anindiati S
Farah Oktamurdiantri

Materi:

(1) Pendahuluan

(2) Metode Pembelajaran Demonstrasi

(3) Keterampilan

(4) Keterampilan Mengolah Stroberi

(5) Proses Pembuatan

(6) Perencanaan Biaya

Referensi

I. PENDAHULUAN

Modul ini menjelaskan bagaimana melakukan suatu keterampilan dengan menggunakan bahan makanan. Tujuan dari modul ini agar peserta dapat memanfaatkan bahan makanan yang sederhana dan mudah didapat. Para pesertanya adalah mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah andragogi serta dosen pengampunya. Tempat pelaksanaan demonstrasi ini dilaksanakan di Kebun Stroberi – Berastagi. Proses pengerjaan dari awal hingga akhir akan memakan waktu sekitar 90 menit.

Dalam proses pembuatannya peserta akan berada dalam satu kelompok dan telah mendapatkan bahan dan alat yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar peserta dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan.

Ada dua manfaat dari modul ini, yang pertama bagi fasilitator/demonstrator yaitu sebagai acuan dalam proses pembelajaran demonstrasi sehingga langkah-langkahnya dapat tersampaikan sesuai dengan tujuannya. Manfaat kedua bagi peserta yaitu dengan adanya modul ini dapat menambah pengetahuan peserta tentang keterampilan dalam mengolah stroberi.

II. METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Demonstrasi adalah salah satu metode dalam pendidikan orang dewasa yang sangat sering digunakan dalam bidang pertanian maupun industri. Demonstrasi dapat berhasil jika digunakan pada pengajaran manipulative dan keterampilan, pengembangan pengertian, untuk menunjukkan bagaimana melakukan praktik-praktik baru, untuk memperkuat penerimaan terhadap sesuatu yang baru dan memperbaiki cara melakukan sesuatu. Biasanya setelah dijelaskan cara-cara demonstrasi akan dilanjutkan dengan praktik yang dilakukan oleh peserta. Namun, pada demonstrasi ini peserta akan melakukannnya bersama demonstrator.

Secara umum ada dua macam demonstrasi, yaitu demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Modul ini akan membahas tentang demonstrasi cara, yang di dalamnya akan dijelaskan tentang cara-cara bagaimana mengolah stroberi.

III. KETERAMPILAN

Keterampilan adalah usaha memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan yang ada. Dalam hal ini keterampilan dimaksudkan untuk menjadikan prilaku seseorang menjadi cekat, cepat dan tepat melaui belajar kerajinan dan teknologi rekayasa dan teknologi pengolahan. Keterampilan ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia di masyarakat.

Dalam hal ini keterampilan dibagi atas dua substansi yaitu keterampilan kerajinan dan keterampilan teknologi. Dimana keterampilan kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional. Sedangkan keterampilan teknologi terdiri dari teknologi rekayasa (menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti ortomotif atau elektronika ) dan teknologi pengolahan (keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat, kualitas ).

IV. KETERAMPILAN MENGOLAH STROBERI

Salah satu dari keterampilan itu adalah mengolah stroberi. Dimana stroberi merupakan salah satu sumber makanan ( buah ) yang dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan yang bisa dinikmati semua orang. Stoberi banyak disukai orang karena rasanya yang manis dan bisa disajikan dalam bentuk aneka ragam makanan. Bisa dinikmati langsung ataupun diolah terlebih dahulu menjadi selai, sirup, kue, dan lain sebagainya.

Keterampilan mengolah stroberi ini dapat diolah dengan mengunakan keterampilan teknologi, yang mana kita membutuhkan alat elektronik untuk mengolahnya. Dan sebagai mahasiswi yang kreatif kita pastinya harus terampil mengolah stroberi agar menarik dan bisa dinikmati semua orang. Mengolah stroberi menjadi cokelat merupakan salah satu model olahan yang mudah untuk dilakukan.

V. PROSES PEMBUATAN

V.1 Alat dan Bahan

V.1.1 Alat

· Cetakan cokelat/es/agar-agar

· Mangkuk kaca

· Sendok

· Pisau

· Talenan

V.1.2 Bahan

· Gula pasir 1 kg

· Cokelat 3 batang

· Mentega putih 500 gr

· Stroberi 500 gr

· Meses 1 bungkus

V.2 Cara Membuat

1. Siapkan bahan-bahan.

2. Potong stroberi menjadi empat bagian.

3. Cairkan cokelat menggunakan air panas.

4. Tuang cokelat yang telah dicairkan ke dalam cetakan sampai setengah bagian cetakan terisi.

5. Taruh potongan stroberi pada cetakan yang telah berisi cokelat cair, lalu tuangkan lagi cokelat cair sampai memenuhi cetakan.

6. Tunggu hingga dingin.

· Cara Membuat Hiasan

1. Campurkan gula pasir dengan mentega putih, aduk hingga halus.

2. Oleskan di atas cokelat yang sudah mengeras, lalu taburi dengan meses.

3. Siap dihidangkan.

VI. PERENCANAAN BIAYA

· Stroberi 500 gr = Rp 40.000,-

· Gula pasir 1 kg = Rp 12.000,-

· Cokelat = Rp 15.000,- x 3 = Rp 45.000,-

· Mentega putih = Rp 15.000,-

· Meses 1 bungkus = Rp 10.000,- +

Rp 122.000,-

Referensi

§ Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : PT Bumi Aksara

§ http://aksay.multiply.com/jurnal/item/20

Tugas Kasus


.

Analisis Kasus

Ketika ada seorang peserta didik (pelajar) terlambat masuk kelas padahal pengajar (pendidik) dan peserta didik lainnya sudah berada dikelas terlebih dahulu, namun pelajar yang terlambat itu tetap memutuskan untuk masuk kelas. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan baik, oleh murid yang terlambat, pengajar yang sudah ada dikelas dan murid-murid yang ada dikelas ? hubungkan dengan teori Pendidikan Orang Dewasa.

Jawab

Saya melihat kasus ini dan menghubungkannya dengan teori dari ( Soedomo, 1989) yang membahas tentang cirri-ciri orang dewasa belajar

1. Memungkinkan timbulnya pertukaran pendapat, tuntutan, dan nilai-nilai.

2. Memungkinkan terjadi komunikasi timbal balik

3. Suasana belajar yang menyenangkan dan menantang

4. Mengutamakan peran peserta didik

5. Perlu adanya saling percaya antara pembimbing dan peserta didik

6. Motivasi belajar berasal dari diri sendiri, dan lain-lain

Jika dihubungkan dengan teori maka kita dapat melihat kasus ini menjadi ketika pelajar yang terlambat itu memutuskan untuk tetap masuk kelas padahal pengajar sudah berada dikelas, maka sebagai orang dewasa ia harus berfikir dan mempertimbangkan tindakan ia untuk tetap masuk. Ia harus berfikir bahwa efek dari keterlambatan ia akan menganggu suasana kelas. Suasana yang tadinya nyaman, akan sedikit mengganggu karena kehadirannya.

Sedangkan dari sisi pengajar dan peserta didik lainnya mereka dapat menerapkan aturan-aturan yang sudah terlebih dahulu diterapkan dikelas ini, seperti toleransi keterlambatan. Jadi ketika ada siswa yang terlambat lihat apakah ia sudah lewat dari toleransi waktu atau belum. Jika belum maka kita dapat mempertimbangkannya untuk masuk, dan jika sudah lewat ingatkan dia bahwa toleransi keterlambatan sudah lewat dan ia tidak boleh masuk.

Yang terpenting dari belajar dikelas itu adalah adanya rasa tanggung jawab dan toleransi atas tindakan dan perbuatan masing-masing sehingga hal itu tidak akan mengganggu kekondusifan belajar dikelas.

KESIMPULAN

Dari beberapa pendapat yang sudah diungkapkan dikelas sebelumnya, saya menyimpulkan bahwa ketika belajar dikelas semua masing-masing orang harus mengetahui kewajiban dan hak-haknya sebagai seorang pelajar maupun pendidik. Ada kalanya dimana kita bisa menjalankan hak kita dalam batas yang sudah ditentukan, dan juga harus mengerjakan kewajiban kita sesuai aturan yang ada. Dan didalam kelas setiap orang harus menghargai hak masing-masing orang, agar selalu ada rasa yang menghargai satu sama lain.

Dilihat dari ketetapan hati, semua peserta didik maupun pendidik sama –sama harus memiliki ketetapan hati yang kuat dalam mengikuti suasana beljar dikelas. Karena dengan ketetapan hati yang kuat segala sesuatunya akan berjalan dengan lebih baik tanpa ada paksaan dan apa yang diharapkan dapat sesuai denagn rencana.

Dan dilihat dari minat, keinginan belajar yang kuat itu pada dasarnya berawal dari minat. Ketika sesorang memang memiliki minat yang kuat untuk mengikuti suatu pelajaran maka senantiasa kehadirannya dikelas akan menambah semangat ia untuk mengikuti pelajaran itu. Minat ini seharusnya dapat permanen mentap dalam hati nurani manusia, agar ia tidak akan mudah goyah dan selalu antusias mengikuti pelajaran tersebut.

Namun ternyata dari dua masalah ketetapan hati dan minat tersebut ada dua hal penting yang harus di perhatikan bagi peserta didik khususnya orang dewasa:

1. Disiplin, walaupun ia memilki ketetapan hati dan minat yang tinggi terhadap pelajaran tersebut namun ia tidak memiliki disiplin waktu yang baik, maka semua itu akan sia-sia. Ia tidak akan mudah begitu saja dapat mengikuti pelajaran itu karena terhalang oleh kedisiplinan waktu yang dimiliki.

2. Komunikasi, komunikasi dikelas itu sangat penting. Khususnya bagi orang dewasa yang di asumsikan sudah mampu berkomunikasi dengan baik, ia harusnya dapat lebih mudah mengeluarkan suara, pendapat, dan haknya sebagai peserta didik agar semua tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan dalam menjalankan aktifitas belajar-mengajar dikelas.

PENDIDIKAN ORANG DEWASA : tugas 4


.

Sejauh mana komunikasi tertulis dapat berjalan efektif dalam pendidikan orang dewasa ? dan apa sajakah jenis komunikasi tertulis dapat dilakukan di pendidikan orang dewasa ?

Jawab

Komunikasi tertulis adalah bagian dari program komunikasi yang ditujukan kepada mereka yang membaca. Dalam mengunakan alat komunikasi tertulis yang penting adalah pesan sedapat mungkin bersifat “pribadi”,leaflet, pamflet. Kalimat-kalimat pendek yang disusun dalam urutan yang logis dengan menyantumkan ringkasan akan menarik. Begitupun pernyataan langsung dengan contoh dan gurauan segar sebaiknya menjadi ciri/gaya untuk menjelaskan dan menarik minat.

Keberhasilan suatu publikasi atau berita tergantung pada seberapa jauh kita mengetahui apa yang kita katakan dan seberapa jauh kecermatan kita dalam merencanakan pesan. Bentuk komunikasi tertulis yang paling umum digunakan adalah surat , termasuk laporan berkala dan surat edaran, berita, poster, buletin, leaflet dan pamflet.

Dalam laporan berkala adalah laporan yang dikirim secara pribadi kepada orang banyak. Jika menginginkan laporan menjadi sebuah laporan yang efektif, maka laporan tersebut harus tepat, lengkap, akurat, mudah dan dapat dibaca. Laporan berkala lebih banyak teksnya dalam proposi teks-gambar dan ukuran halaman lebih kecil.

Berita merujuk pada artikel yan dicetak dalam surat kabar lokal. Berita biasanya berisi informasi yang perlu segera diketahui orang banyak secepatnya.

Buletin, leaflet, dan pamflet adalah informasi tertulis mengenai subjek khusus yang panjangnya bervariasi. Hal tersebut biasanya dikelompokkan sebagai jenis komunikasi media massa karena dipersiapkan dalam jumlah yang banyak untuk disebarluaskan.

Dan terakhir poster, adalah lembar kertas atau karton dengan ilustrasi dan biasanya hanya menggunakan sedikit kata-kata. Poster biasanya dibuat semenarik mungkin agar menarik perhatian orang yang melihat dan menbaca.

Bentuk-bentuk komunikasi tertulis diatas dapat berjalan efektif dalam pendidikan orang dewasa sesuai fungsi dan kegunaan. Yang penting perlu diingat bahawa dalam membuat komunikasi tertulis kata-kata yang digunakan harus sesederhana mungkin yang mudah dimengerti orang yang membaca dan harus menarik perhatian agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima orang yang membacanya.


Daftar Pustaka

Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

PENDIDIKAN ORANG DEWASA : tugas 3


.

Sejauh mana alat bantu audiovisual dapat digunakan secara efektif dalam pendidikan orang dewasa, apa yang melatarbelakangi alat bantu audiovisual ini semakin sering digunakan dalam pendidikan orang dewasa ?

Jawab

Alat bantu audiovisual dalam pengajaran adalah sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi pelajaran atau konsep yang sulit dimengerti tanpa ilustrasi visual. Alat bantu audiovisual dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.

Hasil dari penelitian beberapa peneliti mengatakan bahwa alat bantu audiovisual tidak diragukan lagi dapat membantu dalam pengajaran apabila dipilih secara bijaksana dan digunakan dengan baik. Hal ini tentu saja efektif dalam metode pengajaran di pendidikan orang dewasa. Ada beberapa manfaat alat bantu audiovisual dalam pengajaran, antara lain :

1. Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar.

2. Mendorong minat

3. Meningkatkan pengertian yang lebih baik

4. Melengkapi sumber belajar yang lain

5. Menambah variasi metode mengajar

6. Menghemat waktu

7. Meningkatkan keingintahuan intelektual

8. Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu

9. Membuat ingatan terhadap pelajran lebih lama

10. Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.

Dari manfaat yang tertera diatas, telah dibuktikan bahwa penggunaan alat bantu audiovisual berfungsi efektif dalam metode pengajaran pendidikan orang dewasa.

Alat bantu audiovisual saat ini semakin sering dipergunakan dibidang pendidikan khususnya pendidikan orang dewasa. Apalagi saat ini alat bantu audiovisual semakin banyak dan canggih seiring perkembangan zaman. Seperti slide, filmstrip, tape recorder, televisi, laptop, videotape, LCD, overhead projector, papan tulis, chart dan lain-lain. Semua alat-alat ini tentunya akan sangat membantu dalam metode pengajaran pendidikan orang dewasa, makanya tidak mengherankan mengapa alat-alat ini makin popular dikalangan pendidikan khususnya Andragogi. Karena selain bermanfaat, praktis dan memudahkan penyampaian materi yang diajarkan kepada peserta didik.


Daftar Pustaka

Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Wise Words

Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school - Albert Einstein

Do you want sharing with me..

let's coment my blog.. hehehehe ^^

About Author

Thank you for your attention..

Pages