UNTUK UAS


.





DUNIA BELAJAR ANAK

untuk Anak SD, Anak TK, Dunia Belajar, Dunia Belajar Anak-anak

Informasi Cara Membuat Anak Senang Belajar

Mendengar kata dunia belajar anak menjadi enggan untuk melakukannya, oleh karena itu diperlukan suatu cara agar anak mau mempelajari hal-hal yang baru. Berikut ini merupakan beberapa cara dalam membuat proses belajar menjadi menyenangkan bagi anak.

1. Untuk anak yang berusia pra sekolah, ajarkan kepada mereka sesuatu yang baru seperti mengenali nama-nama benda yang ada di sekitarnya.
2. Untuk merangsang daya pikir serta kreativitas mereka, siapkan alat-alat tulis seperti buku menggambar, pensil warna, crayon dan lain-lainnya.
3. Berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan bebas yang bermanfaat bagi perkembangannya.
4. Bantu anak dalam mengerjakan sesuatu kegiatan pertama kalinya, kemudian berikan kesempatan untuk melakukannya tanpa bantuan.
5. Kenalkan anak pada jadwal, sehingga pada saat mereka melakukan suatu kegiatan dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
6. Biasakan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan anak, pada saat-saat tertentu secara terus menerus.
7. Bagi anak yang duduk di sekolah dasar, selalu tanyakan dan temani mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya.
8. Tuntun anak apabila kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolahnya.
9. Ciptakan suasana nyaman di sekitar rumah, agar anak dapat berkonsentrasi dalam belajar.

Tips: Pra-TK & TK-Ajak Anak Kritis Membaca


Bila suatu kali anak Anda antusias menceritakan sebuah buku yang dibacanya, mungkin tak henti-hentinya dia akan membicarakan tentang buku itu. Itulah pertanda bahwa anak Anda tertarik dan menyukai buku itu. Maka yang dapat Anda lakukan untuk merangsang kemampuannya membaca adalah:

* Tanya padanya, apa yang istimewa dari buku itu. Mengapa dia begitu terkesan?
* Ajak anak membicarakan karya-karya lain dari si pengarang buku itu (bila membaca suatu buku dongeng atau cerita anak). Adakah kemiripannya? Apakah anak Anda juga menyukai buku-buku yang lain itu?
* Bagaimana dengan kisah serupa pengarang yang lain? Tantang dia untuk membandingkan dan mempertentangkan buku-buku bertopik serupa. Mana yang dia suka? Mengapa?
* Minta dia menceritakan kembali isi buku itu agar dia belajar membuat ringkasan.

ditulis oleh: Lianneke Gunawan dari berbagai sumber

Tips: SD Kelas 1 Untuk Guru-Bantu Anak Belajar Menulis
Kemampuan menghasilkan tulisan yang baik tidak datang dalam semalam. Anak-anak yang bisa menulis lebih baik sebetulnya punya kesempatan yang lebih baik untuk mengekspresikan pendapatnya di atas kertas. “Anda pasti tak ingin kegiatan menulis itu mengganggu kreatifitas,” kata Jan Olsen, pencetus kurikulum Handwriting Without Tears. Untuk membantu anak Anda menulis lebih mudah dan lebih baik :

* Buat jadi kegiatan yang menyenangkan
Latihan terus menerus adalah pemaksaan. Anak Anda akan lebih tertarik berlatih menulis apabila Anda meminta dia untuk menulis namanya, menuangkan kisahnya sendiri, menggunakan krayon atau pensil-pensil yang berbeda.
* Ajari menggenggam yang benar
Untuk memastikan anak Anda sudah menggenggam pensilnya dengan baik, periksa apakah ibu jari dan telunjuknya tidak saling menumpuk dan apakah sudah membentuk seperti huruf “O”, dengan pensil bersandar di jari ketiga atau keempat. Pergelangannya harus rileks, tidak melengkung pada satu posisi (seperti biasa terjadi pada anak yang kidal). Pensil yang pendek lebih mudah digenggam oleh anak karena bisa lebih seimbang dan tidak repot seperti pensil yang kepanjangan.
* Mulai dari atas
Dorong anak Anda untuk membuat tulisan dari atas ke bawah. Akan lebih rapi daripada dari bawah ke atas. Alur vertical atau diagonal akan lebih mudah untuk menulis daripada bentuk diagonal atau kurva. Begitu pula huruf besar E, T, atau F mungkin akan lebih sederhana sebagai awal daripada A atau M.

ditulis oleh Lianneke Gunawan dari berbagai sumber
www.duniabelajar.net

5 Responses to “UNTUK UAS”

  1. (UAS) 1. Qisty, kamu telah memposting artikel yang menarik di laman UAS ini. Bagaimana kalo soal uas ini meminta kamu mereview artikel tersebut dengan salah satu teori psikologi pendidikan yang paling relevan menurut kamu.

  2. Sebelumnya saya berterima kasih kepada Ibu Dina atas pertanyaannya untuk UAS saya kali ini..

    review artikel :

    Artikel berjudul "Dunia Belajar Anak " ini menceritakan tips-tips dan saran bagaimana membuat situasi belajar anak menjadi menyenangkan dan efektif bagi anak. Fokus penerapan tips belajarnya pada anak-anak usia TK, Pra sekolah dan Usia sekolah ( kelas 1 SD ), yang mana metode pengajarannya berbeda-beda sesuai usia dan kebutuhan anak.
    Diusia anak Pra sekolah ataupun TK dimana anak sedang dalam masa proses bermain terapkan metode belajar yang bermain pula, seperti menggambar, bernyanyi dll. sehingga anak tidak cepat bosan ataupun jenuh.
    Sedangkan di pada anak yang sudah masuk sekolah dasar, bantu mereka apabila mengalami kesulitan dalam belajar. lalu kita juga harus membuat suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan agar anak lebih semangat belajar. Ada berbagai macam cara membuat suasana belajar yang menyenangkan, hal ini dapat kita sesuaikan dengan kondisi anak dan tipe anak.
    Artikel ini juga menjelaskan bagaimana membuat anak Usia pra sekolah dan TK agar mau belajar membaca (kritis membaca ). Yang dijabarkan dalam beberapa cara.
    Hal lain yang diungkapkan di artikel diatas adalah bagaimana cara guru mengajarkan kepada murid kelas 1 SD cara menulis yang baik. ada beberapa tips yang tertera diatas, seperti :
    1. Buat suasana belajar menulis yang menyenangkan dikelas.
    2. Ajarkan anak cara menggenggam alat tulis secara benar, agar tulisan yang dihasilkan baik.
    3. Ajarkan anak menulis secara vertical atau diagonal.

    Jika dihubungkan dengan teori pendidikan yang ada artikel ini saya mengkaitkannya dengan teori Gaya Belajar Gaya berfikir. dimana defenisinya adalah Preferensi individual dalam cara mereka menggunakan kemampuannya. yang maksudnya adalah bagaimana seorang anak atau murid mengembangkan kemampuan mereka dalam belajar. disini belajar yang dimaksud adalah belajar sesuai kebutuhan, kesempatan, waktu dan usia anak.
    ada dua macam gaya belajar yang efektif digunakan didunia pendidikan :
    1). Gaya Impulsif/ Reflektif
    Yakni anak cenderung bersifat cepat dan impulsif dan menggunakan lebih banyak waktu untuk merespons dan merenungkan akurasi dari suatu jawaban. disini yang menjadi pusat perhatian adalah bagaimana tindakan dan pemikiran anak ketika dihapakan pada masalah dan bagaimana penyelesaiannya. murid yang reflektif/impulsif lebih mungkin melakukan tugas seperti :
    1. Mengingat informasi yang terstruktur
    2. Membaca dengan memahami dan menginterpretasi teks
    3. Memecahkan problem dan membuat keputusan.
    Kebutuhan setiap anak berbeda-beda yang artinya gaya yang diterapkan dalam membuat situasi belajar pada anak tentunya akan berbeda-beda pula tergantung pada anaknya.

    2). Gaya Mendalam / Dangkal.
    Maksudnya adalah sejauh mana murid atau anak mempelajari meteri pelajaran dangan suatu cara yang membantu mereka memahami makna materi (gaya mendalam ) atau sekedar mencari apa-apa yang perlu dipelajari (gaya dangkal).
    Murid yang gaya dangkal cenderung belajar pasif dengan sering kali hanya mengingat informasi, sehingga mereka tidak bisa mengaitkan apa-apa yang mereka pelajari dengan kerangka konseptual yang lebih luas.mereka mungkin akan termotivasi belajar jika ada penghargaan dari luar, seperti pujian ataupun anggapan positif.

  3. Sambungan jawaban diatas...

    Sedangkan murid yang gaya mendalam (deep learner) lebih mungkin untuk secara aktif memahami apa-apa yang mereka pelajari dan memberi makna pada apa yang perlu untuk dingat. pelajar yang bergaya mendalam menggunakan pendekatan konstruktivis dalam aktifitas belajarnya. mereka lebih mungkin memotivasi diri sendiri untuk belajar tanpa perlu ada penghargaan ataupun pujian.
    Jenis-jenis gaya belajar inilah yang membedakan cara pembentukan situasi dan kondisi belajar yang menyenangkan dan efektif bagi anak.
    Pada anak TK atau Pra Sekolah kita ketahui bahwa dunia belajar mereka sama artinya dengan dunia belajar. Untuk itu suasana belajar yang diberikan tidak seperti sekolah formal biasa melainkan suasana yang benar-benar bermain, seperti menggambar, tari, menyanyi, dll.
    Karena sasaran belajar dusia TK dan Pra Sekolah adalah membuat bahagia kehidupan masa kanak-kanak, mencapai pengembangan potensi yang dimiliki dan kelak menjadi manusia dewasa yang bahagia dan berfungsi seutuhnya.
    Sedangkan untuk anak yang sudah masuk di Sekolah Dasar, mereka yang sudah masuk kesekolah formal sudah dibimbing dan diajarkan ke cara belajar yang lebih formal. Biasanya anak yang masuk sekolah dasar terlebih dahulu masuk TK sehingga penyampaian cara belajarnya tidak akan terlalu sulit dan lebih mudah dipahami.
    Untuk itu peran guru, orang tua dan pembimbing dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sangat diperlukan Agar belajar anak lebih efektif dan menyenangkan.

    Terima kasih

  4. Menurut James McMillan (1997) mengatakan bahwa guru yang kompeten sering mengevaluasi muridnya dalam korteks tujuan pembelajaran dan mengadaptasi intruksinya sesuai dengan evaluasi itu. Penilaian bukan hanya pencatatan apa yang diketahui dan dapat dilakukan murid, tetapi juga mempengaruhi pembelajaran dan motivasi mereka.
    Dalam dunia pendidikan ada dikenal dengan perencanaan intruksional yang dilakukan oleh pengajar dalam menerapkan metode pengajaran yang efektif dikelas. Perencanaan instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran. Contohnya : kontrak perkuliah atau jadwal pelajaran.
    Untuk membuat perencanaan intruksional salah satu yang dibutuhkan adalah kerangka waktu. Kerangka waktu itu terdiri atas: jadwal mengajar, jadwal memberi tugas dan jadwal memberi nilai. Menurut Robert Yinger (1980) mengidentifikasikan lima rentang waktu perencanaan guru, yaitu ; perencanaan tahunan, perencanaan term,perencanaan unit, perencanaan mingguan dan perencanaan harian. Jika perencanaan ini efektif, guru tidak harus mengingat secara detail pelajaran diingatannya. Perencanaan yang telah ada akan membuat pengajar fokus pada interaksi mengajarnya dengan murid, memberikan tugas dan memberikan penilaian sesuai waktu dan jadwal.
    Namun tidak semua rencana yang telah dibuat dapat terlaksana sesuai jadwal. Ada banyak farkor dan hal-hal diluar rencana yang terjadi sehingga segala sesuatunya tidak dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Menurut Walter Doyle (1986) mengatakan ada 6 karakterikstik yang merefleksikan komleksifitas dan potensi problem :
    1. kelas adalah multidimensional
    2. aktivitas terjadi secara simultan
    3. hal-hal terjadi secara cepat
    4. kejadian seringkali tidak dapat diprediksi
    5. hanya ada sedikit privasi
    6. kelas punya sejarah
    Sehubungan dengan deliveri nilai yang terlambat berkaitan dengan kejadian yang tidak dapat dipresiksi atau diduga. Mungkin awalnya pengajar sudah merencanakan waktu-waktu yang tepat dalam memberikan tugas, mengajar ataupun memberi nilai. Namun karena adanya kondisi yang diluar rencana terjadi maka hal ini menjadi sedikit agak terlambat ( tidak sesuai rencana ) seperti libur yang tiba-tiba, adanya kegiatan dan acara disekolah, masalah pribadi pengajar dan sebagainya. Hal ini sebenarnya tidak berdampak atau berefek apapun pada kegiatan belajar-mengajar dikelas, pengajar tetap bisa melaksanakan rencananya hanya saja waktunya yang sedikit terlambat dan tidak sesuai rencana.
    Namun tetap saja nilai itu penting bagi siswa untuk mengetahui secepatnya, karena Penilaian bermutu tinggi adalah penilaian yang valid, reliabel, dan fair (adil). Setiap murid pasti membutuhkan hasil kerja mereka untuk pengerjaan tugas yang lebih baik kedepannya. Baik nilai yang baik maupun kurang baik hal itu sangat mempengaruhi kinerja seorang murid kedepannya. Karena target pembelajaran saat ini sebagaimana tujuan instruksional adalah apa yang harus diketahui dan mampu dilakukan murid dan murid perlu mendapat penilaian untuk mengatahui hasil kerjanya.
    Terima kasih.

  5. Qisty....saya tidak melihat 'keberanian'mu untuk menjawab dengan tegas pertanyaan no.2. kamu hanya menguraikan teori namun tidak mengaitkan dengan kinerja saya yang justru menjadi kasus yang harus ditelaah.

    Namun upaya maksimal yang kamu tunjukkan untuk menjawab no.1 adalah hal yang patut diapresiasi.

    Semoga kamu tidak kecewa jika skor UAS ini 80.

Your Reply

Wise Words

Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school - Albert Einstein

Do you want sharing with me..

let's coment my blog.. hehehehe ^^

About Author

Thank you for your attention..

Pages