Pengalaman
Pribadi
Kuliah
semester-semester awal merupakan kuliah yang tidak terlalu banyak beban, masih
terasa bebas dan tidak jarang mahasiswa/I bermalas-malasan. Demikiannya juga
dengan saya dan beberapa teman saya. kami juga merasa semester-semester awal
kuliah merupakan hal yang menyenangkan, karena belum terlalu banyak tugas dan
tidak menguras otak. Hal itu yang
membuat terkadang saya dan mungkin juga beberapa teman saya jarang belajar
dirumah ataupun membaca buku-buku perkuliahan kami.
Sampai
pada di pertengahan semester kami mulai menghadapi mata kuliah wajib dan dasar
yang diajar oleh beberapa dosen yang terkenal killer, keras dan lain
sebagainya. Beberapa dosen dimata kuliah ini sering sekali memberikan kuis
tiba-tiba ataupun mengajukan pertanyaan individual secara lisan dikelas dan
bahkan ada yang setiap masuk kuliah wajib membuat resume pembahasan pelajaran
hari itu.
Saya
yang diawal-awal semester masih terlalu santai, tidak pernah baca buku maupun
belajar dirumah sebelumnya. ketika masuk dikelas dengan kondisi dosen yang
tiba-tiba member kuis mendadak ataupun pertanyaan langsung ke pada saya diawal
kuliah, langsung syok dan kaget. Saya
pernah sampai diusir dari kelas karena tidak bisa menjawab pertanyaan dosen dan
mendapat nilai jelek di hasil Kuis saya.
Mau
tidak mau, suka ataupun tidak suka kondisi ini membuat saya harus setiap malam
membaca dan belajar pelajaran untuk besok dikelas tersebut agar ketika diberi
kuis mendadak ataupun pertanyaan tiba-tiba saya bisa menjawabnya. Walaupun kuis dan pertanyaan lisan itu tidak
selalu diberikan setiap saat perkuliahan namun karena dosen tersebut ketika
member kuis ataupun pertanyaan selalu tiba-tiba maka saya harus selalu waspada
dan tiap malam tetap membaca agar ketika tiba-tiba kuis dan pertayaan lisan
saya bisa.
Awalnya
memang saya melakukan ini semata-mata karena takut tiba-tiba diadakan kuis
mendadak dimata kuliah tersebut namun karena keseringan saya membaca buku
membuat walaupun tidak ada kuis ataupun tidak ada pertanyaan lisan, saya akan
tetap selalu baca buku yang akan dipelajari besok.
Analisis
dengan Teori B.F.Skinner
Pada
teori Skinner dapat kita jumpai dalam proses belajar yaitu reinforcement positif
dan negatif serta punishment. Dalam hal ini pengalaman yang saya alami termasuk
pemberian reinforcement negative. Dimana perilaku yang diharapkan yaitu
belajar, mahasiswa/I diharapkan selalu belajar setiap malam dirumah agar lebih
menguasai materi perkuliahan.
Menurut
Skinner adanya pemberian reinforcement negative terhadap suatu prilaku agar
prilaku yang diharapkan menetap dan terjadi sesuai harapan. Teori Skinner dalam proses belajar
mengharapkan adanya pembentukan prilaku yang menetap. Prosedur dari penguatan
pertama memperkuat respons yang hanya sedikit mirip dengan respons yang
diharapkan, kemudian memperkuat respons yang hanya memperbaiki respons.
pembentukan adalah efektif karena ia sensitif terhadap sifat dari tindakan yang
kompleks dan berkelanjutan dan ia mengilustrasikan kegunaan dari pembentukan
prilaku yang kompleks oleh proses berkelajutan dari penguatan diferential.
Jadwal
pemberian reinforcement juga memberikan kontribusi yang cukup penting bagi
pembentukan prilaku. dari cerita diatas maka jadwal reinforcement yang
diberikan yaitu variable –rasio. . yang pada mulanya penguatan sering diberikan
tetapi kemudian pelan-pelan dikurangi. Jadwal variable-rasio berguna karena ia
mencegah hilangnya perilaku ketika penguatan sering jarang. Perilaku belajar
yang diharapkan muncul, akhirnya bisa tetap terjadi akibat adanya reinforcement
negative yang sering dilakukan.