Seberapa penting perencanaan pendidikan dan rancangan pengajaran diterapkan di pendidikan orang dewasa (Andragogi ) ? dan apa yang akan terjadi jika perencanaan pendidikan dan rancangan pengajaran hal itu tidak diterapkan di Andragogi ??
Jawab
Rancangan pendidikan diIndonesia mengenai Pendidikan Orang dewasa (Andragogi) masih minim, karena di Indonesia sendiri masih memilki persepsi bahwa pendidikan orang dewasa lebih mengarah pada pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat. Yang dimaksudkan adalah pendidikan orang dewasa masih dianggap tidak resmi (karena hanya berupa pelatihan) maka di asumsikan bahwa tidak perlu adanya peraturan atau prinsip-prinsip yang mengatur kurikulum pendidikan orang dewasa.
Tentu saja anggapan tersebut tidak tepat. Pendidikan orang dewasa tetap memerlukan kurikulum dan perencanaan program pendidikannya. Perencanaan pendidikan orang dewasa penting untuk diadakan dan dikembangkan di Indonesia agar pendidikan orang dewasa dapat benar-benar membantu dalam pemerolehan pendidikan bagi orang dewasa.
Untuk membahas perencanaan pendidikan orang dewasa dapat digunakan pendekatan perencanaan pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat. Perencanaan pendidikan tidak lengkap jika tidak disertai dengan rancangan pembelajaran, sebab kedua hal itu merupakan pondasi kuat bagi pembentukan kurikulum pendidikan orang dewasa. Perencanaan pendidikan dan rancangan pembelajaran orang dewasa diperlukan agar proses pendidikan dan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai prisip-prinsip pendidikan orang dewasa.
Komponen perencanaan pendidikan orang dewasa menurut Rahman (1989) ada 8 yang bisa diterapkan yaitu :
1. Peserta didik
2. Tujuan belajar
3. Sumber belajar
4. Kurikulum
5. Organisasi pelaksana
6. Kondisi masyarakat setempat
7. Kemanfaatan langsung
8. Struktur organisasi
Sedangkan rancangan pengajaran menurut Dick & Carey(1985) dan Hannum & Briggs (1984) dalam Munandir (1987) yang dapat diterapkan guna sebagai pendamping ataupun pelengkap perencanaan pendidikan orang dewasa ada 10 yaitu :
1. Identifikasi tujuan umum pengajaran
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku masukan dan cirri peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pengajaran.
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pengajaran dan
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif.
Dari beberapa keterangan diatas, dapat dilihat bahwa untuk mengembangkan dan membangun pendidikan orang dewasa maka diperlukan perencanaan pendidikan dan rancangan pembelajaran, agar apa yang kita harapkan bagi perkembangan pendidikan orang dewasa khususnya di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang semestinya.
Dan bagaimana jika kedua hal itu tidak diterapkan di Andragogi ?. tentu saja hal pertama yang terjadi adalah tidak tercapainya prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa yang sesuai. Selanjutnya pendidikan yang diterapkan selama ini tidak akan terprogram dengan baik dan hasilnya apa yang diharapkan bagi perkembangan pendidikan orang dewasa tidak akan terwujud. Hal ketiga yang mungkin terjadi orang dewasa yang memperoleh pendidikan orang dewasa nantinya akan sulit menerapkan apa yang sudah diperoleh ke umum, sebab yang diajarkan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.
Daftar Pustaka
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Jawab
Rancangan pendidikan diIndonesia mengenai Pendidikan Orang dewasa (Andragogi) masih minim, karena di Indonesia sendiri masih memilki persepsi bahwa pendidikan orang dewasa lebih mengarah pada pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat. Yang dimaksudkan adalah pendidikan orang dewasa masih dianggap tidak resmi (karena hanya berupa pelatihan) maka di asumsikan bahwa tidak perlu adanya peraturan atau prinsip-prinsip yang mengatur kurikulum pendidikan orang dewasa.
Tentu saja anggapan tersebut tidak tepat. Pendidikan orang dewasa tetap memerlukan kurikulum dan perencanaan program pendidikannya. Perencanaan pendidikan orang dewasa penting untuk diadakan dan dikembangkan di Indonesia agar pendidikan orang dewasa dapat benar-benar membantu dalam pemerolehan pendidikan bagi orang dewasa.
Untuk membahas perencanaan pendidikan orang dewasa dapat digunakan pendekatan perencanaan pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat. Perencanaan pendidikan tidak lengkap jika tidak disertai dengan rancangan pembelajaran, sebab kedua hal itu merupakan pondasi kuat bagi pembentukan kurikulum pendidikan orang dewasa. Perencanaan pendidikan dan rancangan pembelajaran orang dewasa diperlukan agar proses pendidikan dan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai prisip-prinsip pendidikan orang dewasa.
Komponen perencanaan pendidikan orang dewasa menurut Rahman (1989) ada 8 yang bisa diterapkan yaitu :
1. Peserta didik
2. Tujuan belajar
3. Sumber belajar
4. Kurikulum
5. Organisasi pelaksana
6. Kondisi masyarakat setempat
7. Kemanfaatan langsung
8. Struktur organisasi
Sedangkan rancangan pengajaran menurut Dick & Carey(1985) dan Hannum & Briggs (1984) dalam Munandir (1987) yang dapat diterapkan guna sebagai pendamping ataupun pelengkap perencanaan pendidikan orang dewasa ada 10 yaitu :
1. Identifikasi tujuan umum pengajaran
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku masukan dan cirri peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pengajaran.
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pengajaran dan
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif.
Dari beberapa keterangan diatas, dapat dilihat bahwa untuk mengembangkan dan membangun pendidikan orang dewasa maka diperlukan perencanaan pendidikan dan rancangan pembelajaran, agar apa yang kita harapkan bagi perkembangan pendidikan orang dewasa khususnya di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang semestinya.
Dan bagaimana jika kedua hal itu tidak diterapkan di Andragogi ?. tentu saja hal pertama yang terjadi adalah tidak tercapainya prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa yang sesuai. Selanjutnya pendidikan yang diterapkan selama ini tidak akan terprogram dengan baik dan hasilnya apa yang diharapkan bagi perkembangan pendidikan orang dewasa tidak akan terwujud. Hal ketiga yang mungkin terjadi orang dewasa yang memperoleh pendidikan orang dewasa nantinya akan sulit menerapkan apa yang sudah diperoleh ke umum, sebab yang diajarkan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.
Daftar Pustaka
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.