Bisakah orang dewasa diajarkan sesuatu yang tidak biasa dia lakukan ataupun tidak disukainya, dan kemudian dapat menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan baru. Mengingat bahwa orang dewasa cenderung melakukan berdasarkan pengalaman mereka ?
Jawab
Menurut hukum belajar menurut buku Pendidikan Orang Dewasa bahwa salah satu unsur hukum belajar adalah keinginan belajar dan hukum asosiasi, dimana yang dimaksud keinginan belajar adalah rasa tertarik terhadap sesuatu objek (disukai) atau dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan terhadap suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu. Sedangkan yang dimaksud hukum asosiasi adalah belajar dengan menghubungkan ide atau fakta dengan ide atau fakta lain cenderung dapat menghasilkan ingatan yang lebih permanen daripada apabila tidak menghubungkannya. Contoh seseorang yang menghubungkan apa yang sedang ia pelajari dengan sesuatu yang ia senangi atau hargai sebelumnya.
Hal ini dimaksudkan yaitu kita biasanya akan memiliki keinginan belajar ketika kita menyukai dan tertarik terhadap pelajaran itu maka kita akan memiliki keinginan untuk mempelajarinya, Namun ketika ia tidak tertarik dan atau tidak menyukainya maka ia juga tidak akan ingin mempelajarinya, sebab motivasi untuk mempelajari hal yang tidak disukainya tidak ada. Kalaupun ada hal itu menjadi paksaan bagi dirinya yang sebenarnya tidak berkeinginan mempelajari hal itu.
Sementara itu pada hukum asosiasi cirri utamanya adalah bahwa ide atau pengalaman baru akan menimbulkan emosi, jika dihubungkan dengan ide atau pengalaman nyata sebelumnya. Sehingga orang dewasa akan cenderung menghubungkan sesuatu yang ia pelajari dengan pengalaman yang sudah pernah ia alami sebelumnya. Mereka juga cenderung hanya akan mempelajari hal-hal yang mereka sukai atau senangi, karena mereka akan sulit mempelajari sesuatu yang baru apalagi jika mempelajari hal-hal yang tidak disukainya, dan mereka akan malas untuk mengulang dari awal lagi untuk sesuatu yang baru dan tidak disukainya.
Umumnya kebanyakan orang akan mempelajari segala sesuatu berdasarkan minat dan keinginan (motivasi) yang kuat untuk belajar, Begitu juga dengan orang dewasa. Mereka tidak akan mau terlalu bersusah-susah memaksakan diri untuk sesuatu yang mereka tidak suka dan tidak biasa dilakukan. Hal ini tentu saja membuat mereka beranggapan dengan banyaknya pengalaman dan ilmu-ilmu yang sudah mereka pelajari selama ini dan juga permasalahan, beban, dan tanggung jawab hidup yang mereka tanggung mereka akan malas dan enggan untuk menambah permasalahan (problem) baru dengan mempelajari semua itu.
Namun hal ini sebenarnya dapat diatasi, bagi orang dewasa kebanyakan membentuk kebiasaan baru bukanlah hal yang gampang namun juga bisa diatasi. Cara yang biasa dilakukan untuk membentuk kebiasaan baru antara lain :
1. Menemukan konsep kebiasaan baru
2. Memulai dengan kemauan yang kuat
3. Jangan membiarkan pengecualian sampai kebiasaan baru benar-benar berakar
4. Melakukan latihan pada setiap kesempatan
5. Melakukan latihan sesempurna mungkin
6. Mengatur situasi sehingga menyenangkan
7. Pembentukan kebiasaan baru seyogianya dari dorongan diri sendiri.
Contohnya membentuk kebiasaan baru pada mereka yang jarang olahraga untuk melakukan olah raga setidaknya dua kali dalam seminggu dengan melakukan lari pagi. Bagi mereka yang tidak suka akan malas melakukannya namun karena kebiasaan ini membawa kebaikan dapat kita lakukan dengan aturan-aturan pembentuk kebiasaan baru, agar rutinitas lari pagi ini menjadi kebiasaan baru yang baik.
Daftar Pustaka
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
pembahasan yang menarik Qisty...
bagaimana jika mempelajari yang baru dan tidak sesuai minat dibantu dengan proses rasionalisasi?
btw...
kenapa tidak dilengkapi daftar pustaka non?