Archive for 2011

EVALUSI


.

Andragogi merupakan mata kuliah pilihan pertama saya yang cukup menyenangkan. andragogi pemberikan kepada saya wawasan yang lebih luas tentang cara berfikir orang dewasa dan bagaimana seharusnya orang dewasa berfikir, bijaksana dan mengambil keputusan yang tepat.
walaupun murid dikelas Andragogi sedikit namun ini jadi lebih menyenangkan karena dosennya lebih fokus dan perhatian kepada setiap murid dikelas. saya harap kedepannya saya bertemu kelas yang seperti ini lagi yang membuat saya tidak terbebani menjalankannya dan juga tidak terbebani oleh tugas-tugas yang menumpuk diberikan.

Adapun kritikan saya adalah kedepannya Andragogi harus jadi lebih baik dan menarik lagi agar bisa menjadi salah satu pilihan utama mata kuliah pilihan bagi mahasiswa psikologi, bukan hanya karena dosennya tapi karena kemenarikan mata kuliahnya

UAS ONLINE


.

Jawaban no 1

Sesuai prosedur evaluasi menurut Morga pada langkah 1 yaitu : Mengecek Tujuan. Menurut saya tujuan performa kelompok saya sudah cukup jelas yaitu untuk memberikan pemahaman dan cara mengembangkan kreatifitas kemampuan memasak. Kami berusaha menyampaikan cara-cara yang praktis dan mudah dalam memasak, yang diharapkan peserta yang melihat dan mengikuti dapat meniru atau mengembangkan kemampuan kreasi masakannya lebih baik lagi.

Kami berusaha memberikan contoh dan cara-cara memasak yang simple dan praktis agar lebih mudah diikuti oleh peserta. Tidak lupa juga kami telah menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk memasak agar peserta tidak kesulitan dalam membuat. Adapun kelebihan dan kekurangan kelompok, dimana kelebihannya merupakan hal sudah terlaksana agar tujuan tercapai dan kekurangannya adalah yang belum kami lakukan sehingga mengganggu tujuan dari performa kami.

Kelebihan :

  • Bahan yang digunakan sederhana yaitu cokelat dan stoberi
  • Langkah-langkah pengerjaannya mudah.
  • Waktu pengerjaan yang relatif cepat serta alat yang mudah didapat memudahkan peserta dalam mempraktekkan.
  • Dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang.
  • Hasil performa dapat dijual.

Kekurangan :

  • Dalam pelaksanaannya, fasilitator mengalami kesulitan karena terhambat masalah teknis.
  • Adanya instruksi yang mungkin kurang dimengerti oleh peserta sehingga ada peserta yang gagal melakukan demonstrasi.
  • Fasilitator tidak memperkirakan waktu sehingga tidak bisa menampilkan hasil yang maksimal.
  • Fasilitator kurang mengatur situasi pelaksanaan demonstrasi pada saat akhir pelaksanaan.

Dalam hal ini kami berusaha menampilkan performa sesuai yang kami bisa dan terbaik dari kami yang diharapkan peserta lain dapat mengambil manfaat dan tujuan dari performa tampilan kami.

Jawaban no 2

Sesuai prosedur evaluasi menurut Morgan pada langkah ke 3 yaitu mengumpulkan bukti, maka saya akan menjelaskan bukti-bukti yang sudah kami lakukan dan yang belum menurut teori Morgan. Proses mengumpulkan bukti ada 3 waktu yaitu :

1. Sebelum kegiatan

Dalam hal ini bukti yang kami lakukan adalah keberhasilan membuat masakan yaitu coklat stroberi sebelum kami mendemontrasikannya di depan peserta. Tentunya kami harus menjamin bahwa apa yang kami buat berhasil atau tidak sebelum disajikan. Pada proses “percobaan” ini kami mengalami keberhasilan yang baik sesuai harapan kami. Setelah mengetahui tingkat keberhasilan yang kami buat sukses, baru kami bisa berani menjamin keberhasilan yang sama saat demontrasi di depan peserta lain.

2. Saat kegiatan berlangsung

Pada saat kegiatan berlangsung kami telah membuktikan bahwa masakan yang kami demontrasikan ada dan bisa dilakukan juga oleh peserta lain karena proses pembuatannya yang mudah dan praktis. Walaupun kami mengalami sedikit kendala teknis,yaitu listrik yang dalam hal ini kami telah mengantisipasi sebelumnya dengan menyediakan air panas dari rumah. Namun proses pembuatan ini tetap berjalan lancar dan peserta lain dapat mengikutinya.

3. Akhir kegiatan

Diakhir kegiatan ternyata masalah teknis yang mempengaruhi keberhasilan masakan kami. Kami tidak bisa menampilkan bukti hasil nyata kepada peserta karena hambatan listrik. Dan itu terjadi dalam proses lama sehingga memakan waktu peserta saat mengikuti demontasi kami. Seharusnya kami mengantisipasi hal ini juga dengan menyediakan hasil yang telah jadi agar peserta dapat melihat bukti hasil juga.

Namun karena kurangnya kepekaan kami maka hal ini sedikit mempengaruhi keberhasilan kelompok kami.

Sejauh ini kami telah menyampaikan di evaluasi kelompok kami tentang kekurangan keberhasilan kelompok kami. Diharapkan kedepannya kami lebih baik lagi dan bisa mengantisipasi hal-hal apa saja yang mungkin mengganggu performa kelompok.

SIMULASI UAS ONLINE


.

JAWABAN SOAL 1

Prinsip kerja yang digunakan adalah
1. Mempunyai tujuan yang pasti
Dalam proses demosntrasi kemarin kami berusaha untuk mempraktekkan cara orang dewasa dapat memanfaatkan dan melakukan proses pembuat coklat stroberi yang mana hal ini bertujuan untuk mengembangkan pola fikir dan cara pemanfaatan bahan makanan yang ada agar diolah menjadi sesuatu yang baik.

2. Tujuan prilaku yang terjangkau dan pasti
Dalam hal ini , prilaku yang kami harapkan dari peserta adalah prilaku memasak coklat stroberi yang baik, sesuai dengan intruksi dari kelompok penyaji. para peserta umumnya mampu mengikuti intruksi kami untuk memasak, walaupun hasil yang diperoleh beberapa dari peserta tidak sesuai yang diharapkan.

3. Menggunakan instrument yang tepat dalam evaluasi
Dalam penyajian proses memasak kami telah menyediakan alat-alat yang tepat untuk membuat coklat stroberi, karena proses pembuatannya mudah jadi peralatan memasaknya juga tidak terlalu sulit dan praktis

4. Kerja sama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya
Kami bekerja sama dengan kelompok peserta dalam hal pemberian intruksi dan proses pengerjaan, sehingga tidak ada kelompok yang salah informasi dan intruksi dari demontrasi kami.
Dalam performanya kami dari tim intruktur membagi diri kami atas jumlah kelompok yang ada untuk menilai dan mengawasi performa dari kelompok tiap-tiap peserta. kami melakukan intruksi yang sama pada tiap kelompok tentang proses memasakknya. namun ada kelompok yang tidak sesuai intruksi maka hasilnya gagal.

5. Proses evaluasi yang saling berkesinambungan.
Dalam hal ini kami selaku intruktur tentunya mempelajari proses pembuatan coklat stroberi ini sebelum kami memberi intruksi pada peserta. dalam hal ini kami juga mengevaluasi apa-apa saja yang menjadi kendala dari performa kami yang hasilnya tidak semua peserta mampu menghasilkan apa yang seperti intruksi kami. dalam hal ini kami terus belajar untuk memperbaiki diri dan performa kami agar kedepannya hasil yang diharapkan bisa lebih baik.

JAWABAN NO 2

Prosedur evaluasi yang digunakan menurut Morgan et al adalah

1. Mengecek tujuan

Tujuan performa kami adalah diharapkannya peserta mampu mengembangkan dan memanfaatkan bahan makanan yang ada untuk diolah dan diproses menjadi hasil yang baik dan benar

2. Memeriksa apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan

Kami sebelumnya telah mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk proses memasak coklat stroberi ini. Dan sebelum performa kami telah memeriksa apa-apa saja yang perlu diperhatikan agar proses demontrasi memasak ini berjalan baik dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai

3. Mengumpulkan bukti

Sebelum peserta memasak melakukan demontrasi maka kami terlebih dahulu menunjukkan cara dan intruksinya. Dan mereka dapat melihat bukti hasil pembuatan yang kami lakukan untuk kemudian mereka mencoba sendiri secara langsung melalui pengawasan kami.

4. Menentukan sumber bukti

Kami mengintruksikan kepada peserta demontrasi untuk melakukan secara langsung proses pembuatan coklat stroberi, yang mana mereka dapat melihat dan membuktikan sendiri hasil yang sebelumnya hanya dilihat proses pembuatannya. Bukti dari hasil kerja ini adalah coklat stroberi yang berhasil mereka buat sendiri.

5. Menentukan alat untuk memperoleh bukti

Tentu saja kami sebagai intruksi telah menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk memasak coklat stroberi dan diharapkan peserta dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

6. Menganalisis bukti

Kami telah menganalis hasil dari proses pembuatannya adalah bahwa tidak semua peserta mampu menghasilkan sesuai yang diharapkan salah satunya adalah kesalahan intruksi yang diberikan atau ketidakpahaman atas intruksi tersebut.

7. Menggunakan hasil

Diharapkan tiap peserta demontrasi mampu menghasilkan sesuai yang diintruksikan. Agar hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk hal kedepan selanjutkan seperti melakukan inovasi terhadap hasil ataupun mampu mengembangkan hasil yang didapat tersebut.

TESTIMONI

Menurut saya stimulasi seperti ini cukup efektif dan menyenangkan. Walaupun saya mengerjakannya buru-buru dan cukup melelahkan namun metode ini saya rasa bisa dijadikan cara baru untuk ujian-ujian selanjutnya. Walaupun memang saya akui ada beberapa kendala yang dihadapi (khususnya oleh teman-teman lain ) wifi yang tidak lancer maupun penggunaan modem yang tidak bagus sinyalnya, namun bagi saya ini masih dapat diterima prosesnya bila akan dilakukan dalam UAS. Sejauh ini saya masih welcome dengan metode online seperti ini, karena saya juga belum menemukan kendala yang memberatkan. Hanya saja saran saya untuk kedepannya masing-masing peserta yang akan mengikuti proses online ini lebih bisa mengatasi gangguan internet yang ada untuk kedepannya dengan menyediakan sendiri koneksi internet agar lebih baik kedepannya.

Modul Demonstrasi (Revisi)


.

Modul Metode Pembelajaran Demonstrasi Keterampilan Membuat Coklat Isi Stroberi

Hana Zafira Ardhani 09-009

Qisty Anindiati Sitepu 09- 019

Farah Oktamurdiantri 09-085



Materi:

(1) Pendahuluan

(2) Metode Pembelajaran Demonstrasi

(3) Keterampilan

(4) Keterampilan Mengolah Stroberi

(5) Proses Pembuatan

(6) Perencanaan Biaya

Referensi

I. PENDAHULUAN

Modul ini menjelaskan bagaimana melakukan suatu keterampilan dengan menggunakan bahan makanan. Tujuan dari modul ini agar peserta dapat memanfaatkan bahan makanan yang sederhana dan mudah didapat. Para pesertanya adalah mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah andragogi serta dosen pengampunya. Tempat pelaksanaan demonstrasi ini dilaksanakan di Kebun Stroberi – Berastagi. Proses pengerjaan dari awal hingga akhir akan memakan waktu sekitar 90 menit.

Dalam proses pembuatannya peserta akan berada dalam satu kelompok dan telah mendapatkan bahan dan alat yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar peserta dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan.

Ada dua manfaat dari modul ini, yang pertama bagi fasilitator/demonstrator yaitu sebagai acuan dalam proses pembelajaran demonstrasi sehingga langkah-langkahnya dapat tersampaikan sesuai dengan tujuannya. Manfaat kedua bagi peserta yaitu dengan adanya modul ini dapat menambah pengetahuan peserta tentang keterampilan dalam mengolah stroberi.

II. METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Demonstrasi adalah salah satu metode dalam pendidikan orang dewasa yang sangat sering digunakan dalam bidang pertanian maupun industri. Demonstrasi dapat berhasil jika digunakan pada pengajaran manipulative dan keterampilan, pengembangan pengertian, untuk menunjukkan bagaimana melakukan praktik-praktik baru, untuk memperkuat penerimaan terhadap sesuatu yang baru dan memperbaiki cara melakukan sesuatu. Biasanya setelah dijelaskan cara-cara demonstrasi akan dilanjutkan dengan praktik yang dilakukan oleh peserta. Namun, pada demonstrasi ini peserta akan melakukannnya bersama demonstrator.

Secara umum ada dua macam demonstrasi, yaitu demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Modul ini akan membahas tentang demonstrasi cara, yang di dalamnya akan dijelaskan tentang cara-cara bagaimana mengolah stroberi.

III. KETERAMPILAN

Keterampilan adalah usaha memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan yang ada. Dalam hal ini keterampilan dimaksudkan untuk menjadikan prilaku seseorang menjadi cekat, cepat dan tepat melaui belajar kerajinan dan teknologi rekayasa dan teknologi pengolahan. Keterampilan ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia di masyarakat.

Dalam hal ini keterampilan dibagi atas dua substansi yaitu keterampilan kerajinan dan keterampilan teknologi. Dimana keterampilan kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional. Sedangkan keterampilan teknologi terdiri dari teknologi rekayasa (menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti ortomotif atau elektronika ) dan teknologi pengolahan (keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat, kualitas ).

IV. KETERAMPILAN MENGOLAH STROBERI

Salah satu dari keterampilan itu adalah mengolah stroberi. Dimana stroberi merupakan salah satu sumber makanan ( buah ) yang dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan yang bisa dinikmati semua orang. Stoberi banyak disukai orang karena rasanya yang manis dan bisa disajikan dalam bentuk aneka ragam makanan. Bisa dinikmati langsung ataupun diolah terlebih dahulu menjadi selai, sirup, kue, dan lain sebagainya.

Keterampilan mengolah stroberi ini dapat diolah dengan mengunakan keterampilan teknologi, yang mana kita membutuhkan alat elektronik untuk mengolahnya. Dan sebagai mahasiswi yang kreatif kita pastinya harus terampil mengolah stroberi agar menarik dan bisa dinikmati semua orang. Mengolah stroberi menjadi cokelat merupakan salah satu model olahan yang mudah untuk dilakukan.

V. PROSES PEMBUATAN

V.1 Alat dan Bahan

V.1.1 Alat

· Cetakan cokelat/es/agar-agar

· Mangkuk kaca besar

· Mangkuk kaca kecil

· Sendok

· Pisau

· Talenan

· Kompor

· Panci

V.1.2 Bahan untuk coklat isi stoberi

· Cokelat 125 gr

· Stroberi 3 buah

V.1.3 Bahan untuk hiasan

· Meses 50 gr

· Selai coklat ½ bungkus

V.2 Cara Membuat

1. Siapkan bahan-bahan.

2. Potong stroberi menjadi empat bagian.

3. Potong coklat menjadi potongan-potongan kecil, letakkan ke dalam mangkuk kecil.

4. Panaskan air. Tuang ke dalam mangkuk besar.

5. Lumerkan coklat dengan cara di-steam. Pastikan tidak ada air/uap air yang tercampur.

6. Tuang cokelat yang telah dicairkan ke dalam cetakan sampai setengah bagian cetakan terisi.

7. Taruh potongan stroberi pada cetakan yang telah berisi cokelat cair, lalu tuangkan lagi cokelat cair sampai memenuhi cetakan.

8. Tunggu hingga coklat mengeras.

9. Setelah mengeras, olesi coklat dengan selai coklat, lalu taburi dengan meses.

10. Siap dihidangkan

Porsi untuk 6 orang.

VI. PERENCANAAN BIAYA

· Stroberi 100 gr = Rp 8.000,-

· Cokelat = Rp 6.500,-

· Selai coklat = Rp 5.000,-

· Meses 1 bungkus = Rp 6000,- +

Total Biaya Rp 25.500,-

Referensi

Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : PT Bumi Aksara

http://aksay.multiply.com/jurnal/item/20

Wise Words

Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school - Albert Einstein

Do you want sharing with me..

let's coment my blog.. hehehehe ^^

About Author

Thank you for your attention..

Pages