CERITA
SINGKAT PERJALANAN PSIKOLOGI BELAJAR
Belajar
adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh
individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks
(Gredler, 2011). Sedangkan psikologi
belajar adalah bidang ilmu psikologi yang memperlajari bagaimana proses belajar
terjadi pada tiap-tiap individu. Kenyataan bahwa cara belajar setiap individu
berbeda-beda memang benar adanya, kita menyadari bahwa setiap individu tidak
akan sama proses belajarnya dengan individu lain. Hal ini tentunya berkaitan
dengan kapasitas memori, kemampuan belajar dan prilaku lainnya berkaitan dengan
penerimaan proses belajar.
Selama
saya mengikuti kelas psikologi belajar ini saya menyadari banyak hal mengenai
dinamika belajar dan fenomena-fenomena apa saja yang terjadi selama belajar.
Dalam belajar kita banyak menghasilkan perilaku yang mendukung proses belajar
itu sendiri, seperti yang diungkapkan dalam teori behaviorisme yang memiliki 3
asumsi dasar yaitu :
1. Yang
menjadi focus studi seharusnya adalah perilaku yang dapat diamati, bukan
kejadian mental internal atau rekonstruksi verbal atas kejadian. Yang mana jika
dikaitkan dengan proses belajar yang saya dapati dikelas berupa perilaku
langsung yang diamati dan ditampilkan secara langsung baik oleh pengajar maupun
sesame rekan pembelajar, seperti kejadian ceramah dosen, kreativitas yang
ditampilkan murid dan lain sebagainya.
2. Perilaku
harus dipelajari melalui elemen yang paling sederhana (stimuli spesifik dan
respons spesifik). Sebagaimana yang telah dialami selama mengikuti kelas
psikologi belajar adalah saya mendapat pemahaman baru mengenai bagaimana cara
merespon informasi baru, beragumen dan mengutarakan pendapat kita dengan baik.
3. Proses
belajar adalah perubahan behavioral. Suatu respons khusus terasosiasikan dengan
kejadian dari suatu stimuli khusus dan
terjadi dalam kehadiran stimuli tersebut. Selama mengikuti kelas psikologi
belajar saya menyadari bahwa belajar adalah proses yang unik dan sangat
individualis, tidak bisa kita menyamakan cara belajar orang lain dengan kita
begitu juga sebaliknya. Namun belajar itu proses yang berkembang tentunya
dengan belajar kita harus menghasilkan suatu hal yang lebih baik dan memperoleh
hasil yang lebih memuaskan.
Proses
belajar tidak lepas dari yang namanya pengkondisian penguatan atau lebih
dikenal dengan teori reinforcement positif dan negative yang diuangkapkan oleh
skinner (1935). Dalam belajar semua orang pasti memiliki penguatan yang bisa
saja datang dari orang lain maupun dari dalam diri sendiri. Penguatan
difungsikan untuk menghasilkan perilaku yang diharapkan dan meniadakan perilaku
yang tidak diharapkan. Selama mengikuti
mata kuliah psikologi belajar penguatan itu tentunya pernah terjadi dan sering
dialami oleh saya dan mungkin semua rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah ini. Penguatan yang dihadirkan dikelas berasal
dari pengajar (dosen), teman dan tentunya diri sendiri.
Penguatan
yang terjadi seperti dosen memberikan tugas namun saat mahasiswa tidak
mengerjakan dengan serius, dosen memberi ultimatum dan menguatkan dengan tidak
akan memberi nilai tinggi jika tidak ada perubahan, maka mahasiswa pun akhirnya
mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya dan berupaya mengerjakan sesuai
ketentuan dosen yang seringnya memberikan batas waktu tertentu pada tugas yang
diberikan . Begitupun dengan penguatan
yang muncul dari dalam diri yang sangat menghapkan nilai tinggi maka akan
berusaha sebaik mungkin mengerjakan tugas yang telah diberikan sesegera
mungkin. Seperti yang diungkapkan oleh skinner bahwa “suatu penguat akan sangat
kuat apabila diikuti dengan segera-optimal di dalam hitungan detik (Skinner,
1986), yang maksudnya agar pengubahan perilaku itu efektif, penguatan harus
terjadi secara seketika bersamaan dengan berpenguat dan terkait dengan perilaku
itu sendiri.
Didalam
penguatan itu sendiri terdapat dua proses utama yaitu variasi (perilaku) dan
seleksi berdasarkan konsekuensi. Perilaku yang berbeda dijalankan, namun hanya
beberapa diantaranya yang diperkuat oleh efeknya. Penguatan yang terjadi selama
kelas psikologi belajar adalah penguatan yang membuat frekuensinya tidak
menurun sebab secara tetap menghasilkan perilaku yang diharapkan.
Selain
penguatan yang terjadi, metode pembelajaran melalui reward juga sesekali muncul dikelas. Reward pernah diberikan oleh
dosen kepada murid atas effort maksimal yang diberikan. Metode ini nyatanya
efektif menghasilkan mahasiswa-mahasiswi yang kreatif dan memiliki inovasi yang
luas pada ilmu yang dimiliki.
Selama
mengikuti mata kuliah psikologi belajar beberapa materi dan teori yang kemudian
diaplikasikan melalui tugas-tugas adalah sebagai berikut :
1. Teori-teori
belajar awal
2. Pengkondisian
berpenguat oleh skinner
3. Perspektif
kognitif : pemrosesan informasi
4. Teori
perkembangan psikologi historis Lev s. Vygotsky
5. Teori
kognitif-sosial albert bandura
6. Kondisi
belajar robert gagne
Sebagian
besar tugas menghasilkan tulisan yang kemudian diposting oleh mahasiswa di blog
masing-masing. Tulisan ini berisi
tentang berbagai macam teori belajar yang diaplikasikan pada hal-hal seperti
pengalaman, uraian film, hasil observasi
dan lain sebagainya. Postingan di setiap
blog masing-masing inilah yang kemudian akan diberi penilaian oleh dosen
pengampu.
Prinsip
belajar sesuai dengan yang diungkapkan oleh Gagne bahwa berbagai macam sifat
unik dalam belajar dan manusia melakukan banyak kegiatan dan beragam yang
terutama adalah hasil dari belajar (Gagne, 1977). Inti dari kegiatan
pembelajaran adalah menyajikan ciri-ciri stimulus, memberikan pedoman belajar,
memunculkan kinerja dan memberikan tanggapan atau umpan balik.
Dalam
pengaplikasian teori yang diungkapkan Gagne, guna mempermudah kami memahami
bagaimana sebenarnya konsep belajar sebenarnya maka beberapa minggu yang lalu
kami yang mengikuti mata kuliah psikologi belajar berkesempatan untuk
mengobservasi dan mengamati bagaimana proses belajar-mengajar disalah satu SMK
di kota Medan yang berkurikulum berbasis HI TECH. Dari hasil pengamatan dan observasi yang
dilakukan di dapatlah bahwa proses belajar yang di terapkan di SMK tersebut
berbeda dengan beberapa sekolah SMK pada umumnya dikota Medan. Sekolah ini
menampilkan sesuatu yang berbeda namun tetap mengutamakan pendidikan dimana
murid dibebaskan berekspresi dan melakukan apa saja selama dikelas asalkan
tetap fokus mengikuti materi pembelajaran.
Proses
belajar yang unik inilah yang kemudian diterapkan disekolah dengan tujuan
walaupun kegiatan belajarnya berbeda dengan sekolah lainnya yang lebih banyak
memiliki keteraturan dan penyampaian informasi yang kadang terlalu banyak,
mereka menjadikan sekolah lebih menyenangkan dan sesuai dengan trend yang
berkembang saat ini yaitu HI-TECH. Seperti yang diungkapkan Gagne “belajar
dapat terjadi baik karena ada maupun tidak adanya kegiatan pembelajaran”.
Selain
beberapa teori diatas, terdapat satu teori yang sudah tidak asing lagi dalam
dunia belajar yaitu Albert Bandura. Teori Albert bandura mengenai behavioral
yang berisi tentang modeling, imitasi dan kognitif. Pengaplikasian teori
Bandura ini dilakukan ketika mengerjakan tugas UTS (ujian tengah semester)
dimana mahasiswa dibebaskan memilih teori mana yang dapat digunakan untuk
pengalikasian projek UTS. Ada 3 kelompok
yang memilih teori Bandura salah satunya kelompok saya.
Kelompok
kami berkesempatan menampilkan projek berupa karya yang harus ditampilkan
didepan kelas dan dipraktekkan secara langsung. Hasil projek kami berupa
permainan yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang ada dikelas. Walaupun
terdapat beberapa masalah teknis namun selebihnya bisa dilaksanaan dengan
lancar di depan kelas. Mengenai hasil dan komentar dari dosen mengenai projek
tersebut lebih kurangnya sudah dimuat didalam postingan mengenai evaluasi tugas
UTS pada Blog kami.
Dari
hasil mengikuti kelas psikologi belajar selama satu semester ini merupakan
pengalaman yang unik dan menampilkan proses belajar yang berbeda dari mata
kuliah lainnya. Seringnya pengajar meminta mahasiswa untuk mengerjakan tugas
secara bebas menghasilkan murid yang kreatif, inovatif dan mampu
mengaplikasikan beberapa teori psikologi yang pernah dipelajari kedalam dinamika
belajar. Sesuai dengan prinsip pembelajaran bahwa proses belajar akan terus
berkembang maka tentunya diharapkan baik selama mengikuti perkuliahan maupun
setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa semakin menjadi kreatif dan
terus berkembang kearah yang lebih baik.
Kesan
:
Psikologi belajar adalah salah satu mata
kuliah pilihan yang bebas dipilih oleh individu yang tertarik dengan dunia
pendidikan. Tampilan yang berbeda dengan mata kuliah lainnya dan lebih
menekankan pada kebebasan berekspresi dan beragumentasi membuat mata kuliah ini
menjadi unik dan menarik untuk semester ini. Sesungguhnya beban mata kuliah ini
tidaklah terlalu berat jika dibandingkan dengan mata kuliah lainnya, yang lebih banyak menyita waktu dan tenaga. Patut
disyukuri bahwa dosen pengampu tidak member beban berat terhadap mata kuliah
ini. Harapannya kedepan setelah mengikuti mata kuliah ini saya lebih mampu
membagi waktu secara adil pada semua tugas maupun pekerjaan terlepas itu lebih
berat atau ringan sehingga hasil yang diharapkan juga maksimal dan tidak
mengecewakan.